Yang Perlu Anda Ketahui tentang Privasi Data

Diyakini bahwa alam semesta ini terbuat dari atom tetapi dengan adanya gelombang digital yang mengorbit planet kita; seseorang dapat menjamin bahwa alam semesta terbuat dari data.

 

Aset integral, entitas tanpa kompromi – Privasi Data saat ini menarik lebih banyak perhatian daripada sebelumnya. Sambil kita terjun ke kompleksitas yang ada disekitarnya, pertama-tama mari kita pahami privasi data secara keseluruhan. Sederhananya, seperti saat Anda menyewa loker di bank untuk mengamankan barang berharga Anda, privasi data memungkinkan Anda untuk menyimpan data pribadi Anda yang berharga. Privasi data memungkinkan Anda untuk melindungi data Anda dengan berfokus pada cara mengelola, menyimpan dan membagikannya dengan pihak ketiga sehingga selaras dengan undang-undang dan peraturan di berbagai negara dan badan pengatur.

 

Apa yang Membuat Perlindungan Data Begitu Penting

 

Tak perlu dikatakan bahwa menjadi bagian dari komunitas sosial di mana berbagi data adalah praktik umum, menjaga keutuhan data menjadi sangat penting. Sementara itu, penggunaan data dengan bertanggung jawab dapat menjadi pengubah permainan dalam membangun brand, bisnis, bahkan negara. Namun, penyalahgunaannya dapat mengarah kepada konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki dan secara permanen merusak niat baik sebuah brand. Pelanggaran data, sebagaimana disebut, dapat menghambat keamanan informasi suatu organisasi, pemerintah, dan individu; dengan menempatkannya untuk penggunaan yang salah. Kita semua tahu bahwa data bersifat sensitif, namun 36 miliar catatan data terungkap karena pelanggaran data hanya dalam paruh pertama tahun 2020. Hal ini memungkinkan banyak brand dan platform untuk menggunakan dan memastikan keamanan data, serta privasi data tetap menjadi prioritas utama bagi konsumen.

 

Berdasarkan fakta dan angka dua tahun terakhir, ketika jejak digital umat manusia meningkat secara maksimal, data menyebar jauh dan luas. Rata-rata setiap hari, kami dihadapkan pada begitu banyak iklan, email, dan pesan langsung sehingga tidak mungkin lagi dapat menghitung jumlah pastinya. Data telah menjadi komoditas klasik dalam strategi setiap brand. Faktanya, webinar terakhir Capillary tentang pendekatan berbasis data untuk keterlibatan pelanggan akan membuat Anda memusatkan perhatian pada satu pertanyaan kunci – Kita semua tahu bahwa data adalah jawabannya. Tapi apakah para pelanggan bersedia membagikannya? Jika iya, berapa banyak data yang idealnya dibagikan? Sebelum kita lanjutkan, berikut adalah beberapa fakta mengejutkan dari webinar yang akan membuat Anda terpukau:

 

 

Statistik ini jelas menggemakan sentimen masyarakat. Tidak ada jawaban yang benar untuk berapa banyak data yang dapat kita bagikan, karena itu berujung kepada kebijakan masing-masing. Di arena pemasaran dimana konsumen adalah raja, hak mereka untuk memahami bagaimana data mereka digunakan mendapat prioritas. Mengingat norma, organisasi sekarang perlu mengubah praktik pemasaran yang telah ditentukan sebelumnya secara budaya dan para pemasar harus memastikan transparansi sebagai bagian dari strategi data mereka. Tetapi bagi para pemasar, pasti ada lebih banyak hal yang harus dipelajari dalam hal bagaimana melindungi data yang memungkinkan keputusan bisnis strategis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan brand dan niat baik secara keseluruhan. Dengan demikian, peran para pemasar dalam privasi data lebih penting karena jika mereka lengah, mereka akan mempertaruhkan citra brand tersebut.

Privasi Data: Melihat Gambaran Global

 

Garis waktu di atas menggambarkan kebutuhan mendesak untuk menjaga data pribadi atau profesional dengan norma-norma otentik. Tidak heran, penting bagi setiap individu, brand, organisasi untuk mematuhi aspek ini. Faktanya, organisasi yang tetap mematuhi perlindungan data memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pemain lain di industri ini. Misalnya, ketika Apple Inc. menyatakan bahwa privasi adalah hak asasi manusia, advokasi pelanggan mereka membengkak. Dengan strategi perlindungan data yang tepat, perusahaan dapat memperoleh kepercayaan dan advokasi dari para pelanggan, pemangku kepentingan, dan klien mereka.

 

Pendekatan Kami: Privasi Data di Capillary

 

Di Capillary, tim kami menangani kumpulan data besar yang tak terhitung jumlahnya untuk klien yang berbeda. Kumpulan data yang dikelola, disaring, dan diamankan untuk memperoleh keterlibatan konsumen yang tinggi terhadap brand-brand tersebut. Bagi kami, langkah-langkah keamanan data tetap utuh dari awal. Data yang sedang tidak digunakan dienkripsi dengan kunci 128-256 bit yang canggih. Untuk menjalankan strategi perlindungan data secara kredibel, kami memiliki tim khusus yang dipimpin oleh Chief Information Security Officer (CISO) yang secara konsisten memperhatikan elemen keamanan data. Semua infrastruktur produksi dirancang untuk ditempatkan di dalam Virtual Private Clouds yang terisolasi (terpisah untuk kebutuhan komputasi, dan penyimpanan data). Kami mematuhi pendekatan rapi yang disyaratkan di bawah ini yang memungkinkan kami bersikap transparan kepada klien kami.

 

1. Audit

Forum Manajemen Keamanan Informasi Capillary (ISMF) melakukan Audit IS Internal secara berkala. Log audit ekstensif disimpan untuk sistem Capillary guna menyelidiki dugaan pelanggaran, dll., menilai kontrol keamanan, penyediaan server, pemulihan bencana, dan kelangsungan bisnis. Selain itu, kami juga melakukan Jejak Audit yang konsisten dari semua tindakan sistem yang tersedia.

 

2. Penilaian Klien

Di Capillary, kami percaya pada transparansi pelanggan ketika kerentanan keamanan ditemukan atau dilaporkan. Kami menggunakan program hadiah pencari celah keamanan standar industri seperti SafeHats untuk terlibat dengan peneliti keamanan secara kolaboratif. Kami telah berhasil menjalani penilaian keamanan yang dilakukan oleh klien kami termasuk beberapa nama global terkemuka di berbagai industri.

 

3. Platform

Platform kami diamankan dengan baik dan mengikuti praktik di bawah ini untuk memastikan perlindungan data di semua tingkatan.

 

  • Pemrosesan & Transfer Data Semua transfer data antara toko klien dan gudang dan cloud menggunakan koneksi FTP yang aman. Saat data sedang ditransfer, bisa dalam format terenkripsi, jika diperlukan. Kumpulan data yang lebih besar menggunakan file mentah/file datar ditransfer melalui aplikasi Capillary yang aman.
  • Kontrol Akses berbasis peran Tim kontrol akses menyediakan tingkat akses yang diperlukan ke data untuk karyawan dan klien tertentu. Akses segera dicabut ketika catatan karyawan tersebut dihentikan pada sistem SDM Capillary dalam waktu 30 hari.
  • Laporan Semua laporan dan tampilan layar dashboard klien telah di-enkripsi dengan kata sandi dan tidak ada data mentah yang dikirim dengan laporan ini. Semua anggota dan karyawan Capillary memiliki akses terbatas ke kegiatan milik mereka. Pemberian akses ditinjau setiap 90 hari, dan pra-persetujuan eksplisit diperlukan, jika gagal, akses ke sumber daya dicabut.

 

4. Pengguna

Otentikasi dua faktor digunakan di semua titik akses, termasuk akses ke lingkungan pengembangan, pra-produksi, dan produksi menggunakan jalur VPN khusus.

 

Akses Capillary dan administrasi keamanan logis bergantung pada ID pengguna, kata sandi, dan LDAP aman untuk mengautentikasi pengguna ke layanan, sumber daya, dan perangkat serta untuk mengotorisasi tingkat akses yang sesuai bagi pengguna.

Capillary Security telah menetapkan kebijakan kata sandi dengan konfigurasi yang diperlukan dan interval kedaluwarsa.

 

Sertifikasi kami: Keamanan Data di Capillary

Kami disertifikasi oleh ISO, PCI, sesuai dengan SOC2, dan sesuai GDPR. Ini dengan jelas menyoroti bahwa dengan platform Capillary Technologies, tidak akan ada pelanggaran keamanan dan serangan siber karena arsitekturnya dipegang teguh. Semua ini untuk memastikan data klien dijaga setiap saat untuk layanan mereka.

 

Dan studi kasus tentang tindakan perlindungan data kami…

 

Capillary bangga dalam mematuhi kebijakan perlindungan data untuk semua kliennya demi melindungi data konsumen mereka. Langkah-langkah keamanan data kami dikenal luas. Bahkan, Trend Micro, perusahaan perangkat lunak keamanan siber multinasional juga menjelaskan bagaimana Capillary Technologies mengoptimalkan keamanan dan visibilitas untuk platform cloud-nya. Anda bisa membaca studi kasus rinci disini.

6 Faktor Tak Terbantahkan yang Mempengaruhi D2C lanan D2C (Direct to Consumer) Brand CPG (Consumer Packaged Goods)

Ledakan data dan digitalisasi menariknya membuat lorong belanja menjadi lebih panjang, membuka sejumlah peluang baru bagi brand-brand CPG untuk berinovasi dengan produk dan strategi pemasaran mereka. Yang terpenting, ini telah membuka pintu ke perbatasan yang baru dikenal sebagai langsung-ke-konsumen atau D2C, peluang yang menarik untuk menjual produk langsung ke konsumen dan menerima akses ke lebih banyak data pelanggan.

 

Dalam webinar terbaru kami tentang CPG pada tahun 2022: Prospek, Tren, dan Strategi, dengan pembicara tamu – Sucharita Kodali (VP, Analis Utama, Forrester) dan Lance Patrick (Pemimpin Analis Harga dan Promosi Global, General Mills) bersama dengan Justin Richie (Chief Data Officer Capillary Technologies), beberapa faktor CPG yang kurang dikenal berperan dalam membangun strategi D2C terungkap. Dengan D2C menjadi rute penting untuk kelangsungan hidup jangka panjang sebuah brand, berikut adalah 6 fitur yang harus dipertimbangkan saat membangun strategi digital dan data lengkap ini.

 

1) Sejajarkan tim Anda pada ‘tanda’ D2C

 

Langkah pertama untuk mempersiapkan strategi D2C adalah memastikan bahwa seluruh struktur organisasi merek CPG selaras untuk mendukungnya. Berbagai tim perlu berkolaborasi untuk membantu mewujudkan transformasi ini dalam rencana strategis brand untuk mendefinisikan tujuan atau hasil yang diinginkan. Ini termasuk membangun satu tampilan data mereka, menerapkan teknologi yang tepat untuk mengatur saluran D2C, dan memastikan brand tersebut dengan cermat mempublikasikan saluran digitalnya langsung ke konsumen yang dituju.

 

Seperti yang ditunjukkan dengan akurat oleh Sucharita, “Salah satu aset terbesar yang sangat penting untuk mendorong kesuksesan D2C, adalah mempromosikan bahwa Anda memiliki situs web pada paket yang sudah berjalan. Siapa yang akan mengunjungi situs web Anda jika mereka tidak mengetahui bahwa situs web Anda buka untuk dijual?” Pada akhirnya, kolaborasi yang efektif dan teknologi yang terukur akan memungkinkan membangun pergerakan cepat ke dalam strateginya.

 

2) Tidak Semua Penjualan Sama!

 

Perspektif khas sebuah brand adalah bahwa tidak masalah dari mana penjualan berasal. Sebaliknya, setelah saluran D2C terbentuk, menjadi penting untuk memantau dari mana sumber penjualan berasal, dengan D2C menjadi lebih diprioritaskan dan menguntungkan. Saluran ini tidak hanya akan menjadi saluran dengan margin profit yang lebih tinggi, tetapi juga akan membantu brand menerima data transaksional langsung yang akan membantu memahami pendukung brand terbesar, preferensi mereka, dan untuk menguji produk baru dengan mereka, yang mengarah ke hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.

 

3) Memilih saluran D2C (Direct to Consumer) yang tepat untuk Brand Anda

 

Mengembangkan aplikasi mobile mungkin merupakan pendekatan yang baik untuk mendorong keterlibatan dengan konsumen, tetapi brand harus memastikan pendekatan holistik (komprehensif secara menyeluruh) sebelum merambah ke platform digital ini. Kehadiran sebuah brand di berbagai platform sosial sama pentingnya dengan aplikasi mobile dalam memanfaatkan media ini menggunakan promosi menarik di seluruh saluran media sosial. Di sisi lain, penting juga bagi brand untuk mengoptimalkan konten untuk versi mobile pada situs web D2C mereka, karena sebagian besar kunjungan belanja online berasal dari perangkat mobile.

 

Meskipun tingkat konversi di mobile masih lebih rendah dibandingkan dengan di desktop, pengalaman berbelanja tanpa batas yang unggul di mobile commerce pada setiap titik kontak dapat mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian produk dalam beberapa klik saja. Saluran ini sangat cocok untuk promosi media sosial, menggabungkannya dengan iklan yang mengarahkan pelanggan langsung ke halaman produk tertentu.

 

4) Menemukan peluang dalam permintaan

 

Dalam dua tahun terakhir, pekerjaan, sekolah, waktu luang, dan perumahan, semuanya telah berkembang, secara permanen mengubah kebutuhan dan perilaku pembelian pelanggan. Dalam situasi ini, data memainkan peran penting dalam membantu brand memahami pola permintaan dan bertindak lebih awal.

 

Lance Patrick menyoroti kebutuhan untuk memanfaatkan data ini saat ia menyatakan, “Tidak ada industri yang akan kembali ke tahun 2019. Tahun 2022, 2023 dan seterusnya akan menjadi fase yang berbeda dari new normal.” Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa memahami pelanggan dapat membantu brand bekerja ke depan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut lebih cepat. Brand dapat di ‘tes dan belajar’ melalui analisis data bahkan sebelum mereka dapat ‘menguji dan mengukur’. Hipotesis konsumen ini akan memungkinkan brand untuk mendorong sisi permintaan untuk keuntungan Anda.

 

5) Semuanya bermuara pada nol (party data)

 

Party data nol atau data yang dibagikan secara proaktif oleh pelanggan adalah informasi paling berharga yang dapat dimanfaatkan untuk menarik pelanggan terbaik suatu brand. Sementara responden survei dan suatu grup terundang telah membantu brand secara historis mengumpulkan data yang serupa, di era sekarang, pelanggan bersedia berbagi wawasan dan umpan balik tentang produk dan menantikan produk baru dari brand tersebut. Hal ini memberikan akses kepada para peritel ke serangkaian poin data baru yang belum pernah mereka miliki sebelumnya, memberdayakan mereka untuk menetapkan roadmap yang jelas untuk produk dan proses mereka.

 

Untuk mengumpulkan data bernilai tinggi ini, loyalitas struktural dapat digunakan sebagai langkah strategis. Saat mendaftar untuk program loyalitas, pelanggan setuju untuk membagikan preferensi mereka dan brand dapat memberikan insentif lebih lanjut kepada mereka untuk wawasan yang lebih dalam. Data yang diperkaya ini pada gilirannya dapat membantu memberikan personalisasi pada perjalanan pelanggan.

 

6) AI dan mesin pembelajaran untuk menafsirkan data

 

The large influx of all these sources of data may be daunting, but using smart tools powered by AI and machine learning can help interpret the data and take the next best steps accordingly. “The 2 things that clearly stood out in AI and ML are Segmentation and Personalization,” said Justin Richie, describing that intelligent tools can guide the CPG brand by:

Masuknya semua sumber data ini secara besar-besaran mungkin menakutkan, tetapi menggunakan alat kecerdasan yang didukung oleh AI dan mesin pembelajaran dapat membantu menafsirkan data dan mengambil langkah terbaik berikutnya yang sesuai. “2 hal yang jelas menonjol dalam AI (Artificial Intelligence) dan ML (Machine Learning) adalah Segmentasi dan Personalisasi,” kata Justin Richie, menjelaskan bahwa alat kecerdasan dapat memandu brand CPG dengan cara:

 

    • Memperkenalkan personalisasi mendalam untuk rekomendasi produk di luar personalisasi penawaran dan promosi.
    • Menganalisis segmen pelanggan dan dimana posisi mereka dalam siklus hidup pelanggan. Hal ini akan membantu brand menerapkan berbagai taktik pemasaran, mulai dari orientasi pelanggan tanpa batas, keterlibatan dengan pelanggan baru dalam memperkenalkan mereka pada produk-produk brand, dan seterusnya.

     

    Saksikan  webinar lengkap kami untuk belajar langsung dari para ahli tentang cara membangun strategi D2C (Direct to Consumer) yang kuat.

Reward Kripto: Rancangan Program Loyalitas Masa Depan

Di era metaverse, sementara kripto adalah mata uang baru, teknologi blockchain yang mengatur dan mendukungnya sedang diadopsi dengan cepat dan berskala luas di seluruh layanan. Potensi jangka panjangnya muncul dari janji transparansi maksimumnya untuk berbagai jenis transaksi. Oleh karena itu, Blockchain mungkin akan tetap ada di sini sebagai solusi permanen untuk berbagai pelanggaran keamanan dunia maya, yang telah tumbuh sepuluh kali lipat selama pandemi bersama e-commerce. Dan sementara perkembangan ini saling terkait erat dengan pengalaman sosial yang mendalam (vis-a-vis Web 3.0), bersama-sama, kemajuan ini mengubah interaksi pelanggan selamanya. Oleh karena itu, Brand – brand yang ingin mempertahankan pembeli mereka yang paling setia, tidak hanya membuat dompet kripto terukur, tetapi juga menyertakan imbalan kripto: bentuk rancangan program loyalitas berikutnya. Beberapa yang berpengaruh sudah melakukan ini, tetapi  kita akan membahasnya nanti.

 

Memahami Cara Kerja Kripto Reward

 

Kripto reward tidak lain adalah cash-back (uang kembali) kripto. Mereka adalah bagian dari program loyalitas yang menjanjikan untuk memberikan reward dalam bentuk mata uang kripto, bukan mata uang sungguhan. Berbeda dengan program loyalitas tradisional, pelanggan sekarang dapat memanfaatkan reward mereka di berbagai layanan dan barang sekaligus. Hal ini sangat penting karena reward kripto dirancang dengan prinsip desentralisasi menyeluruh yang sama, mengatur mata uang kripto. Mereka sangat mudah berintegrasi dengan program loyalitas yang ada di berbagai pemangku kepentingan seperti brand, penjual, manajer, dan administrator sistem melalui kontrak cerdas yang membawa mereka semua sebagai mitra pada jaringan blockchain reward sekuler. Alih-alih menghabiskan jutaan dolar untuk menjalankan berbagai jenis program loyalitas, brand- brand yang memilih berkolaborasi dan bergabung sendiri untuk mendapatkan reward kripto akan mendapatkan keuntungan dari penghematan biaya serta skala pengembalian uang (cashback) kripto yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan yang lebih penting lagi, adalah bahwa kode yang bisa dijalankan sendiri adalah semua yang diperlukan untuk mengaktifkan reward ini melalui media sosial atau dompet digital.

 

Efektivitas blockchain yang lebih besar tidak menjamin perombakan total dari program loyalitas yang ada, tetapi integrasi yang berjalan mulus tanpa hambatan dari reward kripto di dalamnya.  

 

Yang diperlukan adalah perubahan pola pikir dalam pendekatan era baru ini terhadap program loyalitas secara keseluruhan.

 

Menjabarkan Reward Kripto Lebih Lanjut

 

Perkenalkan Roman. Roman baru saja mendaftar untuk membeli tiket konser di O2 Arena di London melalui kartu kreditnya. Dia mendapatkan token loyalitas kripto yang ditransfer dari perusahaan kartu kreditnya serta situs web pemesanan hiburan yang menjual tiket konser.

 

 

Sekarang, Roman membuat reservasi di sebuah hotel bergengsi di London dan menggunakan token kartu kredit yang terkumpul untuk upgrade ke suite yang lebih baik. Dia memiliki pengalaman yang fantastis dan memberi ulasan yang bagus untuk hotel, dan menggunakan token hiburannya untuk menyewa limusin untuk menghadiri sebuah konser.

 

 

Di konser, dia bertemu Sheila yang dengannya dia menukar beberapa token hiburannya dengan poin hotel baru yang dia gunakan untuk memperpanjang masa tinggalnya di London. Dengan pertukaran token loyalitas ini, semua pihak yang terlibat mendapatkan keuntungan sementara layanan yang bervariasi mendapatkan lebih banyak loyalitas untuk melanjutkan perdagangan di masa mendatang.

 

 

Token kripto yang diperoleh ini tidak lagi berada pada aplikasi terpisah dari beragam program yang ditawarkan oleh perusahaan kartu kredit, hotel, atau perusahaan hiburan, tetapi sebaliknya dikumpulkan secara adil di satu lokasi karena blockchain.

 

Memahami Ekosistem Hadiah Berbasis Blockchain

 

Transaksi yang diatur untuk menjadi sesuatu dari masa lalu dengan pondasi aman yang ditawarkan oleh aplikasi blockchain. Sejauh ini, meskipun Bitcoin adalah mata uang kripto yang paling banyak dipercaya, ada beberapa mata uang kripto lainnya seperti Ethereum yang telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa tidak terbayangkan karena NFT (non-fungible token atau aset digital yang mewakili barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan). Tetapi meskipun penggunaan terbaik blockchain adalah untuk menjaga catatan transaksi digital antara penjual dan pembeli dengan cara yang paling aman, blockchain sebenarnya memiliki tujuan yang lebih khusus dari sudut pandang imbalan. Tanpa perantara yang terlibat, semua brand yang berlangganan ekosistem reward kripto mendapatkan manfaat yang hampir sama dari loyalitas pelanggan yang tinggi, sementara pelanggan menikmati keuntungan sesuai kebutuhan mereka yang terus berubah. Hal ini mengubah pengalaman pelanggan secara keseluruhan dengan menawarkan cashback kripto di beberapa vendor sekaligus. Mereka semua akan mendapatkan keuntungan yang sama dari menghilangkan biaya yang digunakan untuk menjalankan dari berbagai rangkaian program loyalitas yang berbeda di seluruh kategori. Dengan memberikan akses penuh kepada pelanggan ke berbagai program hadiah melalui dompet tunggal, reward kripto akan segera mengambil alih hadiah atau imbalan tradisional sebagai cara yang paling dicari untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
Melalui tanda tangan digital sederhana pada aplikasi reward dompet digital – beberapa brand dapat mendaftar untuk ekosistem ini.

 

Brand- brand Populer Beradaptasi dengan Reward Crypto 

 

Banyak brand terkemuka secara global sudah beradaptasi dengan program hadiah kripto. Selain itu, sebagian besar pelanggan mereka adalah pengguna kripto pertama kali, yang sedang belajar beradaptasi dengan model itu sendiri. Ekosistem loyalitas sedang ditransformasikan oleh dimensi baru ini, bahkan dengan volatilitas (ketidakstabilan) pasar. Ini adalah saat-saat yang menarik dari sudut pandang perdagangan dan spekulasi, dan berikut ini adalah beberapa contoh kasus perusahaan yang secara efektif telah berhasil beradaptasi dengan reward mata uang kripto:

 

1. Singapore Airlines pertama kali meluncurkan KrisPay – perpanjangan dari program KrisFlyer mereka. Dompet mil digital dirancang dengan tujuan agar pelanggan dapat dengan mudah melakukan konversi mil udara KrisFlyer menjadi mil KrisPay untuk dibelanjakan pada pembelian di outlet mitra melalui transaksi point-of-sale. Anggota dapat melakukan konversi token loyalitas KrisPay yang mereka peroleh dengan mudah di seluruh mitra.

 

 

Selanjutnya, mereka meluncurkan ekstensi hadiah yang dipersonalisasi dan berbasis minat melalui aplikasi Kris+. Perusahaan ini mengklaim memiliki lebih dari 150 mitra yang tersebar di 650 gerai ritel saat ini. Dengan bantuan UI-nya memungkinkan penawaran hadiah untuk disesuaikan sesuai minat terbaru pelanggannya, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan di seluruh mitra. Di industri maskapai penerbangan, tren ini telah menyusul pesaing-pesaing terkemuka seperti Emirates yang meluncurkan program Reward Emirates Skywards serta Russian Airlines S7 yang mencatatkan token senilai lebih dari satu juta pada bulan Juli 2020 melalui hadiah kripto yang digerakkan oleh blockchain-nya sendiri.

 

2. Chanticleer Holdings adalah investor di sejumlah jaringan restoran burger kecil di seluruh Amerika. Mereka mengumumkan kemitraan arsitektur blockchain utama yang memungkinkan program loyalitas yang memungkinkan token mata uang kripto khusus yang disebut Mobivity Merit diperoleh di toko burger mana pun di dalam ekosistem yang kemudian dapat ditukar di berbagai brand mitra. Mereka mendorong penjualan yang lebih tinggi sebagai imbalan atas nilai kripto yang aman dan loyalitas yang lebih besar.

 

 

3. American Express meluncurkan program blockchain bersama pengecer grosir online Boxed. Mereka mengaktifkan sistem private untuk Boxed mentransfer informasi pelanggan yang dapat digunakan pedagang di Boxed untuk menyelesaikan hadiah kripto. Pada dasarnya, ketika konsumen melakukan pembelian di Boxed, blockchain menyimpan data tentang transaksi tanpa mengungkapkan informasi pribadi pemegang kartu. Rincian transaksi memicu pembuatan kontrak pintar yang kemudian memberikan poin dalam sistem loyalitas backend.

 

 

Dunia reward kripto bermerek semakin berkembang besar dengan sejumlah perusahaan SaaS yang mengadaptasi cara-cara baru untuk memperkaya intelektual mereka. Ini hanya masalah waktu sebelum mereka pada akhirnya akan menjadi sarana yang paling menguntungkan untuk pertumbuhan program loyalitas secara luas.